Dosen PPI Aktif dalam Kegiatan Sosial
Salah satu Dosen Prodi Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus, Umi Qodarsasi, terliput dalam berita oleh Viva News karena keaktifannya dalam kegiatan sosial. Ibu Umi Qodarsasi yang juga merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, menyelesaikan studinya dengan beasiswa penuh dari Bakrie Foundation. Beliau pernah tergabung dalam kegiatan Indonesia Mengajar di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kegiatan tersebut kemudian menjadi inventivitas akan terbentuknya Gerakan Tunas Bangsa (Tuntun Anak Bangsa, Bantu Gapai Asa dan Beasiswa) dan Kelas Inspirasi Kudus (KI Kudus). Komunitas tersebut dibentuknya bersama dengan beberapa rekan alumni dari Indonesia Mengajar.
Komunitas Kelas Inspirasi mempunyai visi untuk memberikan semangat bagi anak-anak untuk menemukan cita-citanya. Beberapa kegiatannya meliputi dialog, permainan interaktif dan pemberian motivasi pada anak usia sekolah. Gerakan Tunas Bangsa Kudus berisi kegiatan sosial seperti mentoring. Awal pemikiran terbentuknya gerakan ini adalah dalam realitanya banyak anak-anak yang mempunyai potensi besar dan punya semangat tinggi untuk belajar, tapi kemudian banyak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena kendala biaya, minimnya informasi beasiswa, maupun kurangnya dukungan dari keluarga. Hal ini dialami terutama oleh siswa-siswi dari keluarga yang tidak mampu. Untuk itu kegiatan Gerakan Tunas Bangsa mencoba untuk menyediakan wadah bagi mereka untuk mendapatkan mentoring agar siap untuk menyusun langkah menuju perguruan tinggi yang mereka impikan.
Bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Bu Umi merupakan perwujudan dari pengabdian pada masyarakat. Disamping melaksanakan kegiatan sosial tersebut, Beliau juga aktif dalam proses belajar mengajar dan melakukan penelitian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu bentuk kontribusi dan pelayanan kepada masyarakat umum. Artikel tentang kegiatan Beliau di Viva News dapat diakses melalui tautan berikut ini: https://www.viva.co.id/vstory/lainnya-vstory/1375120-menghadirkan-hak-mendapatkan-pendidikan-bagi-semua-anak. (NUS)