FDKI IAIN Kudus—Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) mengadakan rapat dengan dosen homebase PPI pada Senin (29/11/2022). Pada rapat tersebut dibahas tentang kurikulum Prodi PPI dan Jurnal Politea. Pembahasan kurikulum dan Jurnal Politea dilakukan dalam rangka merespon perkembangan dunia pendidikan serta budaya karya tulis ilmiah di perguruan tinggi.

Kaprodi PPI, Dr. Ozi Setiadi, MA.Pol mengemukakan bahwa pembahasan kurikulum menjadi sebuah keharusan, sebab dunia telah memasuki era industri 4.0. Perkembangan dunia sangat pesat dibarengi dengan globalisasi yang mengakibatkan perkembangan teknologi dan informasi sangat signifikan. Perlu respon cepat dengan membuat kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman. "Apalagi, saat ini kurikulum Merdeka Balajar Kampus Merdeka diberlakukan. Tentu akan sangat relevan dengan perkembangan dunia kerja dan dunia pendidikan.,” ujarnya.

Pada rapat prodi PPI disebutkan bahwa kurikulum Prodi PPI IAIN Kudus akan senada dengan kurikulum pada Prodi PPI yang lain se-Indonesia, khususnya pada mata kuliah-mata kuliah tertentu. Ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan Asosiasi Program Studi Pemikiran/Politik Islam (APSIPOLIS). Mata kuliah tersebut adalah teori politik Islam; Islam, gender, dan politik, dan lainnya. Selain itu, juga terdapat mata kuliah yang terkait dengan hubungan internasional, seperti 1. Politik Luar Negeri Indonesia; 2. Praktik Diplomasi; 3. Islam, Civil Society dan Demokrasi; 4. Politik dan Isu-isu Kontemporer, dan 5. Ekonomi Politik.

Pembahasan tentang Jurnal juga dilakukan dalam rangka peningkatan akreditasi Jurnal Politea. “Saat ini, Jurnal Politea sedang reakreditasi menjadi jurnal terindeks Sinta 3. Kita harapkan, akreditasi berjalan dengan baik dan lancer, sehingga peringkat akreditasi Politea bisa meningkat.” Tutup Ozi. (Shofi)