Membaca Peluang dan Tantangan Pemilu 2024, Prodi PPI Hadirkan Ketua KPU RI

Blog Single

Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan Seminar Nasional pada Rabu, 26 Oktober 2022 dengan mengusung tema “Peluang dan Tantangan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024: Perspektif Ulama dan Penyelenggara”.

Bertempat di Gedung Rektorat Lt 3 IAIN Kudus, seminar nasional ini menghadirkan dua narasumber dari dua perspektif sekaligus yaitu Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Drs. KH. Muhammad Muzammil dengan perspektif ulama dan Ketua Pemilihan Umum Republik Indonesia, Hasyim Asy'ari, S.H, M.Si, Ph. D selaku dengan perspektif penyelenggara.

Seminar ini juga turut serta dihadiri oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si, Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag., Dekan FDKI, Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., Kaprodi dan Sekprodi dari seluruh Prodi di FDKI, serta Mahasiswa FDKI terkhusus Mahasiswa PPI.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan mengungkapkan bahwa Program Studi PPI merupakan salah satu program studi yang sudah siap untuk mendapatkan akreditasi unggul dan menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang unggul.

“Prodi PPI  memang prodi yang sudah siap untuk meraih akreditasi unggul. Salah satu indikator kesiapan Prodi PPI adalah memiliki dosen-dosen dengan kualifikasi unggul dan mahasiswa berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik,” ungkapnya.

Seminar Nasional ini berlangsung dengan membahas dua sub tema sekaligus. Sub tema yang pertama diisi oleh Drs. KH. Muhammad Muzammil dengan bahasan “Peran Ulama dan Tokoh Agama pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024”. Dalam pemaparannya, Muzammil menjelaskan bahwa peran ulama memang sangat perlu dan harus didukung dari berbagai pihak serta harus memegang teguh etika. Hal itu berguna untuk mengurangi kecurangan dan tetap terlaksanakannya pemilu serta pilkada yang adil, jujur dan bersih.

“Kita semua harus bisa menjaga etika dan tidak berorientasi pada pemilihan yang berbau uang. Tetap jaga kebersihan pemilu 2024 dengan memilih dan mendukung calon pemimpin yang bersih,” jelasnya.

Sementara itu, sub tema kedua yaitu “Potensi Politik Identitas dan Dinasti Politik pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024” dibahas oleh Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D. Hasyim menjelaskan dan menekankan lagi bahwa Indonesia adalah negara republik yang menganut sistem demokrasi dimana semua orang berhak memilih siapa yang layak menjadi pemimpin dan semua orang dapat menjadi pemimpin.

“Negara Indonesia adalah negara republik, jadi tidak ada syarat menjadi pemimpin harus memiliki darah biru atau keturunan dari pimpinan sebelumnya. Bahkan, kita bisa menjadi pemimpin kedepannya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kaprodi PPI, Ozi Setiadi, M.A.Pol., berharap kegiatan ini dapat memberi pemahaman kepada mahasiswa PPI tentang pemilu yang akan diadakan tahun 2024 nanti serta dapat menambah kualitas mahasiswa untuk menuju akreditasi unggul dan go internasional.

“Harapannya Prodi PPI bisa mencapai akreditasi unggul dan go nasional dan internasional, serta tujuannya memberikan pemahaman dan pengalaman kepada mahasiswa tentang pemilihan umum.” harapnya.

 

Kontributor : Jarwani Linda Listik Safitri

                        Ihya N.

Share this Post1: